Singkong
merupakan salah satu bahan pangan yang terkenal di Indonesia, dan bahan makanan
ini juga tumbuh dengan subur di Desa Sukodadi Kecamatan Wagir. Banyak
masyarakat yang memanfaatkan bahan pangan ini, seperti mengolah singkong
menjadi berbagai macam makanan. Salah satu contoh makanan tradisional dari
hasil olahan singkong ini adalah “samiler”. Samiler berbentuk seperti kerupuk ,
dan yang memproduksi samiler di Desa Sukodadi adalah Ibu Arifianti Restu Asih
yang biasa dipanggil dengan Ibu Asih. Ibu Asih adalah salah satu guru TK yang
ada di Desa Sukodadi, alasan ibu Asih menekuni
usaha kerupuk samiler ini karena
saat ini banyak makanan yang tidak sehat dan makanan tersebut tidak seharusnya dikonsumsi
oleh anak-anak kecil. Dari alasan tersebutlah maka Ibu Asih mulai merintis
usaha makanan yang tidak mengandung
bahan pengawet dan tentunya aman untuk dikonsumsi anak-anak.
Meskipun krupuk samiler ini tidak menggunakan bahan pengawet, krupuk ini mampu bertahan hingga satu bulan namun dalam keadaan tertutup. Ibu Asih memberi nama produknya dengan nama “Berkah Jaya”, nama ini dipilih oleh Ibu Asih karena Ibu Asih mempunyai harapan supaya usaha yang ditekuninya ini berkah dan selalu jaya.
Meskipun krupuk samiler ini tidak menggunakan bahan pengawet, krupuk ini mampu bertahan hingga satu bulan namun dalam keadaan tertutup. Ibu Asih memberi nama produknya dengan nama “Berkah Jaya”, nama ini dipilih oleh Ibu Asih karena Ibu Asih mempunyai harapan supaya usaha yang ditekuninya ini berkah dan selalu jaya.
Proses pembuatan kerupuk samiler ini melalui beberapa tahap, tahap yang pertama yaitu pemilihan singkong. Singkong yang digunakan haruslah singkong yang bagus supaya krupuk yang dihasilkan berkualitas. Tahap selanjutnya yaitu mengupas singkong dan mencuci singkong sampai bersih. Setelah itu singkong yang sudah bersih dihaluskan dengan menggunakan alat khusus. Kemudian singkong yang telah halus dicampur dengan bumbu-bumbu, seperti bawang putih, garam, dan ketumbar yang dihaluskan. Selain itu juga ditambah dengan air dan tepung agar bahan dapat menyatu. Setelah singkong dan bumbu menyatu pipihkan adonan dipiring berbentuk bulat pipih. Selanjutnya rebus air sampai mendidih, lalu kukus adonan krupuk yang sudah dipipihkan sampai berubah warna menjadi kecoklatan. Jika sudah angkat dan jemur krupuk tersebut sampai benar-benar kering. Bila sudah kering, kerupuk samiler siap digoreng dan diberi rasa. Ibu Asih menggunakan 2 varian rasa yaitu rasa original dan rasa pedas.
Krupuk samiler ini oleh Ibu Asih dipasarkan dengan cara dititipkan pada toko-toko yang ada disekitar Desa Sukodadi dengan harga 4000 rupiah setiap packnya, dan satu pack berisi 10 bungkus. Namun semakin berkembangnya teknologi, pemesanan krupuk samiler ini juga dapat dipesan melalui blog Desa Sukodadi http://desa-sukodadi.blogspot.com atau langsung menghubungi Ibu Asih yang beralamat di RT 18 RW 06 Dusun Genderan Desa Sukodadi Kecamatan Wagir Kabupaten Malang tlp 085706533148.